Effect of Different Types of Bait in Collapsible Traps Gear on Mangrove Crab (Scylla serrata) Catches in Kampung Laut Waters

Abdi Vico Sumantri(1*), Bagus Pramusintho(2), Fauzan Ramadan(3),


(1) Department of Fisheries Resources Utilization, Faculty of Animal Husbandry, University of Jambi
(2) Department of Fisheries Resources Utilization, Faculty of Animal Husbandry, University of Jambi
(3) Department of Fisheries Resources Utilization, Faculty of Animal Husbandry, University of Jambi
(*) Corresponding Author

Abstract


Mangrove crab (Scylla serrata) catching activities generally use collapsible traps. collapsible traps can be operated using bait and not using bait but the catch is less effective if it does not use bait. The purpose of this study was to determine the effect of using different types of bait (fresh stingray, salted stingray, fresh eel, and salted eel) on the catch of mangrove crab in Kampung Laut waters. The material of this research is the catch of mangrove crabs using fresh stingrays, salted stingrays, fresh eels, and salted eels as bait. The research method used is experimental fishing. The data collected includes environmental parameters, the total number of catches, and the size of the catch. Data analysis used a completely randomized design (CRD) and Duncan's follow-up test. The results showed that the different types of bait used had an effect on the number of catches, catch weight, and catch size. This study concludes that the catch of mangrove crabs with salted stingray bait gets the most catches, namely 16 fish, and on salted eel bait gets 13 catches while fresh stingray bait treatment only gets 7 catches and on fresh eel gets 5 catches


Keywords


Mangrove Crab; Bait; Fiber; Collapsible Traps; Kampung Laut Waters

Full Text:

PDF

References


[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (2018). Kecamatan Kuala Jambi dalam Angka. BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jambi

Adlina, N., Fitri, A.D.P., Yulianto, T. (2014). Perbedaan Umpan dan Kedalaman Perairan pada Bubu Lipat Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Perairan Betahwalang, Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3): 19–27.

Andora. H. (2018). Efektifitas Penggunaan Umpan Berbeda Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Perairan Pemusiran Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.

Bengen, D.G. (2004). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Laut IPB. Bogor. p56.

Hardiyanti, A.S., Sunaryo, S., Riniatsih, I., Santoso, A. (2018). Biomorfometrik Kepiting Bakau (Scylla sp.) Hasil Tangkapan di Perairan Semarang. Buletin Oseanografi Marina, 7(2): 81–90.

Hastuti, Y.P., Nadeak, H., Affandi, R., Faturrohman, K. (2016). Penentuan pH Optimum untuk Pertumbuhan Kepiting Bakau (scylla serrata) dalam Wadah Terkontrol. Jurnal Akuakultur Indonesia, 15(2), 171

Kasril, K., Dewiyanti, I., Nurfadillah, N. (2017). Hubungan Lebar Karapas dan Berat Kepiting Bakau (Scylla Serrata) serta Faktor Kondisi di Perairan Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(3): 444–453.

KKP RI. (2020). Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 12/permen-kp/2020 tentang pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di wilayah Negara Republik Indonesia

Kordi K.M.G.H. (2007). Budi Daya Kepiting Bakau Pembenihan, Pembesaran, dan Penggemukan. Aneka Ilmu. Semarang.

Mainassy, M.C. (2017). Pengaruh Parameter Fisika dan Kimia Terhadap Kehadiran Ikan Lompa (Thryssa baelama forsskål) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 19(2), 61–66

Martasuganda, S. (2003). Bubu (Traps) Serial Teknologi Penangkapan Ikan Berwawasan Lingkungan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. p52.

Nando, R., Brown, A., Rengi, P. (2015). Pengaruh Lama Pembusukan Umpan Daging Ikan Pari (Trigon Sephen) Terhadap Hasil Tangkapan Bubu Kepiting (Trap) di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Journal of the Japanese Society of Pediatric Surgeons. 16: 1–13.

Permana, P., Bustari, B., Nofrizal, N. (2022). Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu Dasar di Sungai Kampar Kiri di Desa Rantau Baru Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science), 10(1): 15–20.

Rahmad, E. (2019). Perbedaan Hasil Tangkapan Drift Gill Net pada Pagi Hari dan Malam Hari di Perairan Ujung Jabung, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.

Sampurno, E.A., Yusrudin., Noor, M.T. (2017). Pengaruh Jenis Umpan terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla sp) pada Alat Tangkap Bubu di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kebupaten Sidoarjo. Jurnal Techno-Fish, 1(2): 65–77.

Sari, T.E.Y., & Usman. (2012). Studi Parameter Fisika dan Kimia Daerah Penangkapan Ikan Perairan Selat Asam Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 17(1): 88–100.

Siahainenia, L. (2008). Bioekologi Kepiting Bakau (Scylla spp) di Ekosistem Mangrove Kabupaten Subang Jawa Barat. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sihotang, S.L. (2018). Pengaruh Perbedaan Umpan Terhadap Hasil tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) dengan Alat Tangkap Bubu Lipat di Kampung Laut Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi

Siringoringo, Y.N., Desrita., Yunasfi. (2017). Kelimpahan dan Pola Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Hutan Mangrove. Acta Aquatica, 4(1): 26–32.

Siswoko, P., Pramonowibowo., Fitri, A.D.P. (2013). Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan dan Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan pada Pancing Coping (Hand Line) di Daerah Berumpon Perairan Pacitan, Jawa Timur. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2:66–75.

Soim, A. (1994). Pembesaran Kepiting. Penebar Swadaya. Jakarta.

Steel, R.G.D., & Torrie, J.H. (1995). Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan biometrik (D. B. Sumatri (Ed.); kedua). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Susanto, A., & Irnawati, R. (2012). Application of Collapsible Trap of Mud Crab with Escape Gap in Laboratory Scale. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 2(2): 71–78.

Tahmid, M., Fahrudin, A., Wardiatno, Y. (2015). Kajian Struktur Ukuran dan Parameter Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Ekosistem Mangrove Teluk Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Biologi Tropis, 15(2): 93–106

Tinambunan, M., Lisna, Ramadhan, F., Sulaksana, I., Nelwida, Farizal. (2021). Perbedaan Lama Perendaman Bubu Lipat Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kelurahan Kampung Laut. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science), 9(3): 192–200.

Ulqodry, T., Bengen, D., Kaswadji, R. (2010). Karakteristik Perairan Mangrove Tanjung Api-Api Sumatera Selatan Berdasarkan Sebaran Parameter Lingkungan Perairan dengan Menggunakan Analisis Komponen Utama (PCA). Maspari Journal. 1: 16–21.


Article Metrics

Abstract view : 90 times
PDF - 43 times

DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jpk.28.2.255-262

Copyright (c) 2023 Abdi Vico Sumantri, Bagus Pramusintho, Fauzan Ramadan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.


Gedung Marine Center Lt 2. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.