The Effect of Changes in The Shoreline of The Sea Law Implementation in West Rangsang Subdistrict, Kepulauan Meranti District

Hendra Yosep Siburian(1*), Rifardi Rifardi(2), Afrizal Tanjung(3),


(1) universitas riau
(2) Universitas Riau
(3) Universitas Riau
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018 di Perairan Pantai Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai yang  terjadi di Kecamatan Rangsang Barat dalam rentang waktu 10 tahun terakhir dan implementasi hukum laut tentang pengaturan permasalahan perubahan garis pantai di Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Hasil pengolahan citra Landsat 5 dan Landsat 8 dengan besar Perubahan garis pantai di Desa Melai adalah 55,56 m (akresi), di Desa Kedabu Rapat sebanyak 50,94 m (abrasi) dan di Desa Bungur sebesar 42,10 m (abrasi). Implementasi hukum laut menurut pasal 15 UNCLOS 1982 dalam penetapan wilayah laut teritorial yang berdampingan dengan negara lain memutuskan uu no 2 tahun 1971 tentang penetapan batas wilayah kedua negara di Selat Malaka. Penentuan titik koordinat tersebut ditetapkan berdasarkan Garis Pangkal masing-masing negara. Dengan diberlakukannya Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 sehingga ditetapkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2002 tentang daftar koordinat geografis titik-titik garis pangkal kepulauan Indonesia. Dengan penetapan titik koordinat geografis permasalahan pada perubahan garis pantai negara Indonesia dan Malaysia akibat dari abrasi dan akresi dapat diselasaikan dengan memperhatikan titik koordinat geografis pada pulau Rangsang.


Keywords


Abrasi; Akresi; Citra Landsat; UNCLOS; Rangsang Barat

Full Text:

PDF

References


Afrizal Tanjung. 2016. Isu Strategis Pengelolaan Perbatasan Negara di Provinsi Riau. Makalah.

Agus, H dan Sujarwo. 2014. Batas Wilayah Darat dan Laut Indonesia Dengan Negara Lain. https://www.academi.edu/9762109/batas_wilayah_darat _dan_laut_indonesia_dengan_negara_lain. (di akses 27 April 2019).

Boruff, B. J., C. Emrich., & S. L. Cutter. 2005. Erosion Hazard Vulnerability of US Coastal Counties. Journal of Coastal Research. 21 (5) : 932-942.

Hakim. 2012. Efektifitas Penanggulangan Abrasi Menggunakan Bangunan Pantai di Pesisir Kota Semarang. Http./Eprints.undip.ac.id (10 januari 2019).

Hapke, C.J., E.A. Himmelstoss., M.G. Kratzmann., J.H. List., dan E.R. Thieler. 2010. National Assessment of Shoreline Change. Historical Shoreline Change Along the New England and Mid-Atlantic Coast. USGS Report 2010-1118.

Lilian, A., 2013. Analisis Sedimen dan Perubahan Garis Pantai Utara Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti. Skripsi, Fakultas Perikanan Dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru, 92 hal.

Limber, P.W.,J.H. List dan J.D. Warren. 2007. Investigating Methods Of Mean High Water Shoreline Extraction Rom Lidar Data and Relationship Between Photo-Derived And Datum-Based Shorelines in North Carolina. http://dcm3.enr.state.nc.us/. Diakses pada 19/10/2017.

Mardianto, D. 2004. Profil Kawasan Pantai dan Pesisir Sebagai Informasi Dasar Potensi dan Kendala Pengembangan Kegiatan Sektoral. Kasus di Yogyakarta. Prosiding Symposium Interaksi Daratan dan Lautan. Jurnal Kedeputian Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Jakarta. 89-99.

Mauna, B. 2003. Hukum Internasional, Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung : PT Alumni.

Rantung, M. M., A. Binilang, E. M. Wuisan., dan F. Halim. 2013. Analisis Erosi Dan Sedimentasi Lahan Di Sub DAS Panasen Kabupaten Minahasa. Jurnal Sipil Statistik. 1 (5)

Setiyono. 1996. Kamus Oseanografi. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta.

Sihombing, M., A. Agussalimbdan A.K. Affandi. 2017. Perubahan garis pantai menggunakan citra Landsat Muti Temporal di Daerah Pesisir Sungai Bungin Muara Sungai Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Maspari 9 (1).

Suhendry, R., 2004. Analisis Pantai di Wilayah Pesisir Kota Bengkalis dan Analisis Faktor Penyebab dan Konsep Penanggulangannya. Eprints. UNDIP. Ac.id/119/02. Semarang.

Sutikno. 2000. Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-pulau Kecil Dalam Perspektif Geografis. Proc. Seminar Nasional Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-pulau Kecil Dalam Konteks Negara Kepulauan. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.

Suwarsono, Supiyati, dan Suwardi. 2011. Zonasi Karakteristik Kecepatan Abrasi dan Rancangan Teknik Penanganan Jalan Lalu Lintas Barat Bengkulu Bagian Utara Sebagai Jalur Transportasi Vital. Makara, Teknologi 15 (1): 31-38.


Article Metrics

Abstract view : 153 times
PDF - 973 times

DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jpk.25.1.53-63

Copyright (c) 2020 Jurnal Perikanan dan Kelautan




Gedung Marine Center Lt 2. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.