The Abudance Crown of Thorn Starfish (Acanthaster Planci) in Coral Reef Ecosystem Tikus Island Bengkulu Province

Hasbi Tawa(1*), Aras Mulyadi(2), Thamrin Thamrin(3),


(1) 
(2) Universitas Riau
(3) Universitas Riau
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019 di Pulau Tikus Provinsi Bengkulu untuk mengetahui bagaimana kepadatan bintang laut berduri (A. planci), bagaimana kondisi terumbu karang serta bagaimana kepadatan bintang laut berduri (A. planci) pada ekosistem terumbu karang yang dianalisis berdasarkan tutupan karang hidup di Pulau Tikus. Metode yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan data kondisi terumbu karang dilakukan menggunakan metode Underwater Photograph Transect  (UPT) dan pengambilan data kepadatan A. planci menggunakan metode line Intercept Transect (LIT). Kondisi Terumbu karang Pulau Tikus Provinsi Bengkulu pada 3 stasiun penelitian kedalaman 4 meter didapatkan masuk dalam kategori sedang-bagus. Pada stasiun I didapatkan persentase tutupan 44,4% atau dalam kategori sedang, pada stasiun II didapatkan persentase tutupan 59,33% dan stasiun III didapatkan persentase tutupan 59,04% yang masuk dalam kategori baik. Sedangkan pada kedalaman 9 meter didapatkan persentase tutupan dalam kategori buruk yaitu 13,93-20,20%. Kepadatan A. planci pada 3 stasiun penelitian yang masing masing dilakukan pengambilan data pada kedalaman 4 dan 9 meter semuanya masih dalam status populasi normal atau alami dengan kepadatan tertinggi yaitu 0,004 ind/m² sehingga belum memberikan ancaman yang berarti bagi ekosistem terumbu karang. Kepadatan A. planci pada masing masing stasiun penelitian juga tidak memperlihatkan perbedaan baik itu berdasarkan kedalaman maupun berdasarkan stasiun.


Keywords


Pulau Tikus, Acanthaster planci; Terumbu Karang; UPT; LIT;

Full Text:

PDF

References


Aziz, A. 1995. Beberapa Catatan Tentang Kehadiran Bintang Laut Jenis Acanthaster planci di Perairan Indonesia. Oseana. 20(2): 23-31. Jakarta.

Direktorat Pendayagunaan Pulau Pulau Kecil. 2012. Direktori Pulau Pulau Kecil Indonesia. http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/ public_c/pulau_info/1749.

Endean, R. 1987. Acanthaster planci Investation. pp. 299-237. In B. salvat (editor). Human Impact on Coral Reefs: Facts and Recommendations, Antenne Museum E.P.H.E. French Polynesia. Australia.

Giyanto. B., H. Iskandar., D. Soedharma dan Suharsono. 2010. Effisiensi dan Akurasi Pada Proses Analisis Foto Bawah Air Untuk Menilai Kondisi Terumbu Karang. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 36 (1): 111-130.

Hamuna, B., R. H. R. Tanjung., Suwito., H. K. Maury dan Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depare Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1): 35-43.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Baku Mutu Air Laut. 10 Hal.

Sahputra, D., F. M. Sahami dan S. N. Hamzah. 2014. Analisis Achantaster planci pada Perairan Teluk Tomini Kelurahan Leato Selatan Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(3): 97-101.

Sala, R., T. Tururaja., W. Samberi. 2011. Laju Kerusakan Terumbu Karang Akibat Bintang Laut Berduri (Acanthaster planci) di Perairan Rendani Kabupaten Manokwari. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 7(1): 35-42.

Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis, Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Thamrin. 2017. Karang (Biologi Reproduksi dan Ekologi). UR Pres. Pekabaru.


Article Metrics

Abstract view : 250 times
PDF - 682 times

DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jpk.25.1.44-52

Copyright (c) 2020 Jurnal Perikanan dan Kelautan




Gedung Marine Center Lt 2. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.