Status of Fisheries Resource Utilization with Ecosystem Approach (EAFM) in Lubuk Larangan Area, Teluk Paman Timur Village, Kampar Kiri District, Kampar Regency, Riau
DOI:
https://doi.org/10.31258/jpk.30.1.114-120Keywords:
Ecosystem approach, Lubuk Larangan, Teluk Paman TimurAbstract
The utilization of fisheries resources in Teluk Paman Timur Village is closely related to local customs. The rule of lubuk larangan limits the community's activities, where the community is prohibited from fishing until a specific time limit. However, changes in river flow have led to sedimentation and siltation, which affects the effectiveness of this lubuk larangan. This study aimed to assess the status of fisheries resources in Lubuk Larangan Teluk Paman Timur, Kampar Kiri District, Kampar Regency, Riau Province, using an ecosystem approach (EAFM). This research was conducted in March-May 2024 in the Lubuk Larangan Teluk Paman Timur area. The methods used in this research are qualitative and quantitative, and respondents were selected through purposive sampling with 15 people. The indicator development model used in this study refers to indicators compiled by the Directorate of Fish Resources. Indicators for each domain were converted into composite indicators through the “flag modelling” technique. Based on the analysis, the flag status for each domain in the Lubuk Larangan area of East Uncle Bay ranges from red to green. Domains with green flags include social, governance, and stakeholders. Domains with red flags are economic. Overall, the status of fisheries resource utilization in the Lubuk Larangan Teluk Paman Timur area received a yellow flag with a score of 20,359. This indicates that fisheries management in the local ecosystem has applied the principles of sustainable fisheries but is not yet optimal. Hence, a strategic plan needs to be established to optimize or improve the condition of existing domains and indicators.
Downloads
References
[NWG EAFM] National Working Group on Ecosystem Approach to Fisheries Management. (2014). Modul Penilaian Indikator untuk Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Dit. SDI KKP RI. Jakarta.
Adrianto, L., Matsuda, Y., & Sakuma, Y. (2005). Assessing Local Sustainability of Fisheries System: A Multi-Criteria Participatory Approach with the Case of Yoron Island, Kagoshima Prefecture, Japan. Marine Policy, 29(1): 9-23.
Amarullah, T., Zuraidah, S., Marjisa, E., & Hasanah, U. (2020). Analisis Pendapatan Nelayan Tradisional dengan Menggunakan Alat Tangkap Udang Lift Nets (Ali) di Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Biotik, 8(2): 160-173
Boer, M. (2008). Metode Penarikan Contoh. Laboratorium Biomatematika dan Biostatistika. Bagian Manajemen Sumberdaya Perikanan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK, IPB. IPB Press. Bogor.
Budiyono, B. (2011). Pengelolaan Lubuk Larangan Sebagai Bentuk Kearifan Lokal. Diakses padahttp://budibungo.blogspot.co.id/2011/04/pengelolaan-lubuk-larangan.htm1pada 1 Desember 2024 pukul 23:59.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022a). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 3: Esensial EAFM Perairan Darat. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022b). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 4: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Lingkungan Sumber Daya Ikan. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022c). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 5: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Teknologi Penangkapan Ikan. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022d). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 6: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Sumber Daya Ikan. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022f). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 8: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Ekonomi. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022g). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 9: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Tata Kelola. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan. (2022h). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 10: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Pemangku Kepentingan. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan.( 2022e). Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Modul 7: Evaluator EAFM Perairan Darat. Domain Sosial. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
El Fajri, N., Prianto, E., Adriman, S.R., Batubara, U.M., Yusuf, M., & Riana, A.D. (2021). Capture Fishery Management Status through the Ecosystem Approach on Fish Resources Domain in Sungai Apit Sub-District, Siak District. AACL Bioflux, 14(3): 1308-1316.
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive dan Snowball Sampling. Historis Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1): 33-39.
Peraturan Desa Teluk Paman Timur (2023). Pengelolaan Perikanan Perairan Darat Berdasarkan Prinsip Berkelanjutan di Wilayah Sungai Subayang Desa Teluk Paman Timur Kecamatan Kampar Kiri.
Prianto, E., Jhonnerie, R., Oktorini, Y., & Fauzi, M. (2024). Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Mengelola Sumber Daya Perikanan Berbasis Ekosistem di Sungai Kampar Provinsi Riau: Studi Kasus Lubuk Larangan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 16(1), 27-37.
Purwoko, R.M., Kasim, K., Husnah, H., & Prianto, E. (2020). Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Ekonomis Penting di Sungai-Sungai Kawasan Pantai Timur Sumatera. Berkala Perikanan Terubuk, 48(2): 483-491.
Rahman, A., & Suryadi, D. (2021). Diversifikasi Ekonomi dalam Meningkatkan Ketahanan Rumah Tangga Nelayan: Studi Kasus di Wilayah Pesisir Indonesia. Jurnal Ekonomi Perikanan dan Kelautan, 15(2), 120-130
Ramlah, S., Adimu, E.H., Asni, A., & Fekri, L. (2022). Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jurnal Kebijakan Sosek Kelautan dan Perikanan. 12(1): 1-10.
Salmarika, S. (2019). Pendekatan Ekosistem (EAFM) untuk Keberlanjutan Perikanan Tongkol yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo Aceh. Institut Pertanian Bogor. Bogor. p78.
Sitorus, M.T.F. (1998). Penelitian Kualitatif: Suatu Perkenalan. Kelompok Dokumentasi Ilmu-ilmu Sosial. IPB Press. Bogor.
Turner, R.K. (2000). Integrating Natural and Socio-economic Science in Coastal Management. Journal of Marine Systems, 25(3): 447-460.