Investigation of the Tidal Character in Bawean Island East Java Using Admiralty Method

Luhur Moekti Prayogo(1*), Muhammad Hanif(2),


(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Department of Geography, State University of Padang, Padang, 25132, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Bawean Island is one of the islands in Gresik Regency, East Java, where almost all its territory is a coastal environment. This region's tidal oceanographic condition is critical because this area has a lot of potential for marine tourism and relatively shallow waters. This study aims to determine the tidal characteristics in the waters of Bawean Island, East Java, using the Admiralty method. This method was chosen because it can calculate the tidal component with only 15 days of data and can be used in various water conditions. The data used is tidal data from the Geospatial Information Agency (BIG) on November 1-15, 2020. From this research, it can be concluded that tidal analysis using the Admiralty method produces nine components, including M2, S2, N2, K1, O1, P1, M4, MS4, and K2. The four components determine the type of tide, namely O1, K1, M2, and S2, with amplitude values of 11.79347, 30.14857, 55.72241, and 63.69851. The calculation with the Formzahl number equation yields a value of 0.3512 (0.25 <F <1.5), which means that the tidal type in Bawean Island, East Java, has a mixed type with a semidiurnal tendency (double daily).


Keywords


Tides; Admiralty; Formzahl; Semidiurnal; Bawean Island

Full Text:

PDF

References


Ahmad, R., A. Hendri, dan M. Fauzi. (2017). Pengaruh Simulasi Awal Data Pengamatan Terhadap Efektivitas Prediksi Pasang Surut Metode Admiralty (Studi Kasus Pelabuhan Dumai). Jom FTEKNIK, 4(2): 1–10.

De Jong, C.D., I.A. Elema, G. Lachapelle, dan S. Skone. (2002). Hydrography. DUP Blue Print

Dwikarsa, Y., and Prayogo M.L. (2021). Simulasi Penentuan Permukaan Air Laut Terendah pada Perencanaan Pelabuhan Menggunakan Software T_Tide. Juvenil, 2(3), 220-225. https://journal.trunojoyo.ac.id/juvenil

East Java Government. (2015). Laporan penyelenggara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. In LPPD Jawa Timur (Vol. 1). https://jatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/LPPDProvJatim2015.pdf (Diakses pada 2 Februari 2021).

Fadilah., Suripin, dan D.P. Sasongko. (2014). Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal, 6(1): 1–12.

Fitriana, D., N. Oktaviani, dan I.U. Khasanah. (2019). Analisa Harmonik Pasang Surut dengan Metode Admiralty pada Stasiun Berjarak Kurang dari 50 Km. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 6(1): 38–48. https://doi.org/10.36754/jmkg.v6i1.113.

Hamuna, B., R.H.R. Tanjung, J.D. Kalor, L. Dimara, E. Indrayani, M. Warpur, Y. Paulangan, dan K. Paiki. (2018). Studi Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Mimika, Provinsi Papua Studi Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Mimika, Provinsi Papua. Jurnal Acropora Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua, 1(1):19–28.

Hasibuan, RD., H. Surbakti, dan R. Sitepu. (2015). Analisis Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Least Square dan Penentuan Periode Ulang Pasang Surut dengan Metode Gumbel di Perairan Boom Baru dan Tanjung Buyut. Maspari Journal, 7(1), 35–48.

Khotip, M. T., A.D. Siswanto, dan Insafitri. (2016). Karakteristik Pasang Surut di Perairan Kalianget Kebupaten Sumenep. Prosiding Seminar Nasional Kelautan, 102–108.

Korto, J. (2015). Analisis Pasang Surut di Pantai Nuangan (Desa Iyok) Boltim dengan Metode Admiralty. Jurnal Sipil Statik, 3(6): 391–402.

Marine and Fisheries Ministry. (2016). Data Base Pulau-Pulau Kecil Jawa Timur. (Tidak Dipublikasikan).

Nurisman, N., Fauziyah, dan H. Surbakti. (2012). Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admirality. Maspari Journal, 4(1): 110–115.

Oktavia, R., J.I. Pariwono, dan P. Manurung. (2011). Variasi Muka Laut dan Arus Geostrofik Permukaan Perairan Selat Sunda Berdasarkan Data Pasut dan Angin Tahun 2008. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 3(2):127–152.

Ongkosongo. (1989). Pasang Surut (Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (ed.)). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Pariwono. (1989). Gaya Penggerak Pasang Surut (P. O. dan Suyarso (ed.)). Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.

Prayogo, M.L. (2021). Perbandingan Metode Admiralty dan Least Square untuk Analisis Pasang Surut di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 10(2) : 59 – 69

Sangkop, N., J.D. Marnoto, dan M.I. Jasin. (2015). Analisis Pasang Surut di Pantai Bulo Desa Rerer Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa dengan Metode Admiralty. TEKNO, 13(63): 60–69.

Sukandar, S., C.S.U. Dewi, dan M. Handayani. (2017). Analisis kesesuaian dan daya dukung lingkungan untuk pengembangan wisata bahari di Pulau Bawean Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Depik, 6(3): 205–213. https://doi.org/10.13170/depik.6.3.7024.

Supriyadi, E., S.Siswanto, dan W.S. Pranowo. (2019). Karakteristik Pasang Surut di Perairan Pameungpeuk, Belitung, dan Sarmi Berdasarkan Metode Admiralty. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 19(1): 29–38. https://doi.org/10.31172/jmg.v19i1.518.

Triatmodjo, B. (2012). Perencanaan Bangunan Pantai (Vol. 2). Beta Offset. 327 hlm

_______. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. 490 hlm


Article Metrics

Abstract view : 358 times
PDF - 185 times

DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jpk.27.1.1-5

Copyright (c) 2022 Jurnal Perikanan dan Kelautan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.


Gedung Marine Center Lt 2. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.