Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Yang Ber-tanggung Jawab Di Perairan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara

Irham Huspa Khasahatan Siregar(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


This study was conducted in 26 January to 26 February 2015, took place in the waters of Labuhanbatu District. This study aimed to determine the development of responsible fisheries in the waters of Labuhanbatu and can provide advice to the government on the policy of responsible/sustainable fisheries development in the conservation and sustainability of fishery resources. The results showed that in the waters of Labuhanba-tu District are identified seven fishing gear : anchovies trawl (pekboat), tangkul (pengerih), longline bumper, Senangin gill nets, half gill nets, Toli shad gill nets and Heko shrimp nets. Irresponsible (unsustainable) fishing gear based on the FAO Code of Conduct is anchovy trawl (pekboat) which has a value of 1.77. While responsible (environmentally friendly) heko shrimp gill net (3.88), half gill nets (3.55), fishing gear are longline bumper has a value of 3.55, and Senangin gill nets (3.66 ). In Toli shad gill nets have a value of 3.44 which is environmental friendly but fish caught is protected species, and tangkul has a value of 2.66 also environmental friendly but the fishing line must be set as it’s not endanger the fishermen.

Keywords


Responsible Fishing Technology, Labuhanbatu, North Sumatera

Full Text:

PDF

References


Ahmad, M., T. Dahril dan D. Efizon. 1995. Ekologi reproduksi ikan terubuk (Alosa toli) di perairan Bengkalis, Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan 1: 2-19.

Ahmad, M. dan Nofrizal. 2014. Efisiensi Ekonomi dan Produktivitas Kapal Perikanan Tangkap Ikan Kurau (Proses penerbitan).

Anonim.2003. Studi Penentuan Jumlah Tangkapan Yang Dibolehkan.Laporan Akhir Proyek Pembangunan Masyarakat

Pantai dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan (Co-Fish Poject) dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PSKPL) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.

Arifin, F. 2008. Optimasi Perikanan Layang Di Kabupaten Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Brewer, D. T. 2001. Ingestion of particulate woody material by Indonesian Terubuk-Tenualosa macrura.Proceedings of the

International Terubok Conferences Sarawak, Malaysia.p 152- 167.

Budiaryani, N.R., Saptoyo, J., dan Sudarto, A. 2010. Kajian Operasional ” Pengerih “ Di Kecamatan Bengkalis Kabupaten

Bengkalis. BBPPI.

Efizon, D. 2001. Community management initiatives for the Terubuk Fishery of Riau Provinces, Indonesia.Proceedings of

the International Terubok Conferences Sarawak, Malaysia.p 206- 207.

FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO Fisheri Department. 24p.

Food and Agriculture Organization, United Nation Organization (FAO). 1999. Regional Guidelines for Resposible Fisheries in Southeast Asia, Responsible Fishing Operational. Southeast Asian Fisheries Development Center. 12p.

Gulland, J.A. 1971. The Fish Resources of the Oceans.Fishings News (Books) Ltd. Surrey, England.209 p.

Heyne, Paul. Efficiency. InThe Fortune Encyclopedia of Economics ed. by David R. Handerson. Warner Books Inc.

New York. 9 – 11. http://infohukum.kkp.go.id/index.php/hukum/download/645/?type_id=1(diunggah pada tanggal : 28 Maret 2015).

Irianto, H.E., Murdinah. 2006. Keamanan Pangan Produk Perikanan Indonesia. di dalam Prosiding Seminar Nasional

PATPI, Yogyakarta, 2-3 Agustus 2006. hal, 116–126

Latuconsina, H. 2007. Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan di Kawasan Konservasi Laut Pulau Pombo Provinsi Maluku

Monintja, 2000. Strategi Pengembangan Sumberdaya Perikanan Tangkap Berbasis Ekonomi Kerakyatan. Seminar Nasional Strategi Pengembangan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Berbasis Kerakyatan.Riau 2003.hal:12.

Nanlohy, A. 2013. Evaluasi Alat Tangkap Ikan Pelagis yang Ramah Lingkungan di Perairan Maluku dengan Menggunakan

Prinsip CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Ambon. Jurnal. 11 Hal.

Nurani, T.W. 2002. Aspek Teknis dan Ekonomi Pemanfaatan Lobster di Pangandaran Jawa Barat. Bulletin PSP, Vol. XI No.2. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal:29-46.

Rasdani, M, 2005. Usaha Perikanan Tangkap yang Bertanggung Jawab. Makalah disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Ikan tanggal 14 – 24 Juni 2005. BPPI Semarang.

Romimohtarto, K., Juwana, S., 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta. 484 hal.

Sibagariang, R., Mulya, M.B., dan Desrita. 2014. Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Sebelah (Psettodes spp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Jurnal. USU. Medan.

Singarimbun, M. dan Efendi, S., ed (1989) Metode Penelitian Survai. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.

Sudirman dan Mallawa, 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Rineka Cipta, Jakarta.168 hal.


Article Metrics

Abstract view : 925 times
PDF - 1010 times

DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jpk.23.1.57-68

Copyright (c) 2018 Jurnal Perikanan Dan kelautan




Gedung Marine Center Lt 2. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.